Sabtu, 17 Oktober 2015

Desain Database

Database : Komponen dasar dari sistem informasi yang kegunaannya di pandang dari perspektif organisasi yang lebih besar.
Proses perancangan database merupakan bagian dari siklus hidup database sebagai mikro lifecycle.

Perancangan Database
database yang digunakan single user atau beberapa user saja perancangan database tidak sulit,namun apabila dalam jumlah yang besar (contoh:industri,hotel,travel,dll) perancangan database menjadi sangat kompleks.
Oleh  karena itu paara pemakai database mengharapkan penggunaan database sedemikian rupa sehingga sistem dapat memenuhi kebutuhan user.

Tujuan Perancangan Database

  • untuk memenuhi informasi kebutuhan user
  • memudahkan pengertian struktur informasi
  • mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan.
Aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai mikro lifecycle

  • Database Planning :bagaimana langkah-langkah siklus hidup bisa efisien
  • system definition : ruang lingkup database
  • design : perancangan sistem database secara konseptual,logical,dan fisik.
  • implementation : proses penulisan definisi database secara konseptual,eksternal,internal,pembuatan file database yg kosong,implementasi software
  • loading atau data convertion : database ditempatkan baik secara memanggil maupun merubah format file pada sistem database
  • application convertion : beberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke sistem yg baru.
  • testing dan validation : sistem yang baru di tes dan baru di uji kebenarannya.
  • operation : operasi-operasi pada sistem database.
  • monitoring dan maintenance : selama operasi,sistem otomatis memaintenace dan memonitor database.


Langkah 3,4,5 merupakan bagian dari fase design dan implementasi pada sistem informasi yang besar.Pada umumnya database menjalankan aktifitas di atas.
Langkah 5 dan 6 tidak berlaku jika database aplikasi nya baru.


Proses perancangan database

  1. pengumpulan data dan analisis
  2. perancangan database secara konseptual
  3. pemilihan dbms
  4. perancangan db secara logika
  5. perancangan db secara fisik
  6. implementasi sistem database
Perancangan database

Perancangan skema konseptual
menguji kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil fase 1,dan menghasilkan skema konseptual pada DBMS independen model data tingkat tinggi seperti EER(enhanced entity relationship)model.
Skema ini dihasilkan dengan menggabungkan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database.

Perancangan Transaksi
Menguji aplikasi" database,dimana kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1,dan menghasilkan rincian transaksi ini.
Kegunaan fase ini di proses secara paralel bersama fase perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karateristik dari transaksi databaseyang diketahui pada DBMS independen.

Pemilihan DBMS
ditentukan oleh beberapa faktor Teknik,ekonomi,politik organisasi.

contoh faktor teknik :
Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS,struktur penyimpanan,dan jalur akses yang mendukung pemakai , DBMS , dll.

Faktor ekonomi dan organisasi :

  1. Struktur data
  2. personal yg terbiasa pada suatu sistem
  3. terserdianya layanan penjual
Perancangan database secara logika 
membuat skema konseptual dan skema eksternal pada model dari DBMS yang terpilih.Skema komseptual di transformasikan dari model data tingkat tinggi kedalam model data DBMS yg terpilih.

Perancangan database secara fisik
Pemilihan struktur penyimpanan dan jalur akses pada file untuk mencapai penampilan terbaik.
beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan secara fisik :


-Response Time
waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang di ajukan untuk menjalankan suatu tanggapan.
-Space Utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file database dan struktur jalur akses.
-Transaction throughput
Rata-rata jumlah transaksi permenit yang diproses oleh sistem database,dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi.

Pemetaan sistem independen
Pemetaan ke sistem DBMS dengan tidak melihat hal-hal yang khusus.

Penyesuaian skema ke DBMS secara spesifik
Mengatur skema yang di atur langkah satu untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data DBMS yang terpilih.
hasil dari fase ini adalah perintah DDL dalam bahasa DBMS.

Implementasi Sistem Database
Setelah perancangan logika dan fisik lengkap,kita dapat melaksanakan sistem database.Perintah dalam DDL dan SDL(storage definition language)dari DBMS yang dipilih,dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file.

Teknik Normalisasi
Aturan Normalisasi :

Normalisasi pertama
  • Mendefinisikan atribut kunci
  • Tidak ada grup berulang
  • Semua atribut bergantung pada atribut kunci
Normalisasi kedua
  • Sudah memenuhi normalisasi kesatu
  • sudah tidak ada ketergantungan parsial
Normalisasi Ketiga
  • Sudah berada pada kotak normal kedua
  • Tidak ada ketergantungan transitif
Desain Database terdistribusi
Desain dalam organisasi dapat dipandang secara 3 dimensi :
  1. Tingkat Sharing
  •  Tidak ada sharing : aplikasi dan data dijalankan dari setiap lokasi,tidak ada sharing program  
  • Sharing Data         : Semua program disalin dari semua lokasi,tetapi program data tidak disalin.
  • Sharing data dan program : User dapat meminta data atau program dari lokasi lain
    2.Jenis Pola akses

  • Static   : Pola akses tidak berubah bersamaan jaman
  • Dinamic : Pola akses berubah mengikuti jaman
   3.Tingkat Pengetahuan Pada Jenis Pola akses
  • Informasi Lengkap : Tidak ada penyimpanan signifikan dari prediksi tentang pola user
  • Informasi Sebagian : Ada penyimpanan Dari prediksi
Strategi Desain alternatif
  • Top Down
  • Bottom up
Distribusi Fragmentasi,Alokasi,dan Replikasi mempunyai Tujuan
  1. Referensi Lokalitas
  2. Meningkatkan reabilitas
  3. Meningkatkan unjuk kerja
  4. Keseimbangan Penyimpanan dan biaya
Fragmentasi

Alasan yang menyebabkan suatu data dalam tabel dibagi bagi menjadi fragmen data :
  1. Penggunaan
  2. Efisiensi
  3. Paralel
  4. Keamanan
Kelemahan Fragmentasi
  • Menurunnya Unjuk Kerja
  • Integritas Lebih sulit
Terdapat 2 Fragmentasi Data :
  1. Horizontal
  2. Vertikal

Contoh Horizontal
PROJ
PNOPNAMEBUDGETLOC
P1Instrumentation150,000Montreal
P2Database Development135,000New York
P3CAD/CAM250,000New York
P4Maintenance310,000Paris
PROJ1 : project dengan budget < 200,000
PROJ2 : project dengan budget > atau = 200,000

PROJ1
PNOPNAMEBUDGETLOC
P1Instrumentation150,000Montreal
P2Database Development135,000New York

PROJ2
PNOPNAMEBUDGETLOC
P3CAD/CAM250,000New York
P4Maintenance310,000Paris

    Contoh Vertikal



    PROJ1
    PNOBUDGET
    P1150,000
    P2135,000
    P3250,000
    P4310,000

    PROJ2
    PNOPNAMELOC
    P1InstrumentationMontreal
    P2Database DevelopmentNew York
    P3CAD/CAMNew York
    P4MaintenanceParis

    Aturan Fragmentasi :

    1. Completeness
    2. Reconstruction
    3. Disjointness

    PENGERTIAN PHP DAN MY SQL

    PENGERTIAN PHP dan MYSQL

    PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

    Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
    Sejarah PHP

    Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

    Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

    Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

    Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

    Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

    Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

    Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

    * Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
    * Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
    * Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
    * Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
    * PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

    Pengertian MySQL

    MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
    Relational Database Management System (RDBMS)

    MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

    MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

    1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
    2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
    3. ‘Multiuser’. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
    4. ‘Performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
    5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
    6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
    7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
    8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
    9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
    10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
    11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
    12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
    13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

    Kesinambungan antara PHP dan MySQL

    Penggunaan PHP dan MySQL dapat menjadikan dan memudahkan untuk pembuatan aplikasi secara gratis dan stabil (dikarenakan banyak komunitas developer PHP dan MySQL yang ber-kontribusi terhadap bugs)

    PEMROGRAMAN WEB


    Pada saat kita mengetikkan sesuatu alamat pada browser maka data akan dilewatkan
    oleh suatu protocol HTTP melewati port 80 pada server. Alamat ini adalah URL dari
    suatu situs yang mempunyai alamat yang unik di Internet. Web Browser akan
    mengirimkan suatu aturan yang telah disepakati sebelumnyua, aturan ini biasa disebut
    sebagai protocol, stadar protocol menggunakan TCP/IP, proses ini dimulaid dengan
    melakukan 3 way handshakes antara sumber dan tujuan.
    Web browser, suatu aplikasi pada client yang akan menampilkan halaman web sites
    dari internet. Web browser di install di sisi user (OS) menampilkan informasi ke
    komputer dengan interpreting bahasa pengkodean HTML, dimana homepage berisi
    gambar, suara, multimedia, dan resources lainnya yang dapat diakases.
    Files Coding pada HTML memberikan datanya ke browser apa yang akan ditampilkan ke
    sisi client. Isi HTML yang akan ditampilkan bukan dari browsernya tetapi dari web
    servernya dan Browser akan menginterpret tag HTML untuk link ke halaman berikutnya


    Misalnya pada browser kita memasukan alamat www.deris.co.tv maka yang akan
    terjadi adalah permintaan client akan diteruskan ke sebuah webserver yang mempunyai
    alamat tertentu misalnya 202.159.31.150, agar mudah untuk diingat maka penulisan
    menggunakan layanan DNS, dimana DNS untuk merubah alamat IP tadi ke suatu kata
    yang mudah untuk diingat misalnya deris.co.tv.



    Web Programming ASP

    ASP diperkenalkan ke dunia pertama kali oleh Microsoft pada tanggal 16 Juli 1996, dan
    diberi nama kode Denali. Beta version dirilis pada bulan November 1996, dan akhirnya
    ASP Version 1.0 secara resmi dipasarkan ke publik pada tanggal 12 Desember 1996.
    Microsoft terus mengembangkan ASP.
    Kita dapat menggunakan program notepad untuk menuliskan kode-kodenya dan nanti
    akan dieksekusi oleh browser, namun saat ini ada banyak program untuk editor web
    seperti dreamweaver yang sangat disukai penulis karena perfomanya. Agar supaya ASP
    dapat dijalankan dikomputer local maka dibutuhkan suatu webserver localhost seperti
    IIS (internet information server) atau PWS (Personal web server) yang ada pada cd
    Windowsnya.
    Seperti telah disinggung diawal bahwa pemrograman ASP akan kita ‘sisipkan’ pada kode
    HTML biasa. ASP merupakan penerjemah VBScript dan Jscript pada web server, sampai
    saat ini terdapat teknologi terayar Microsoft yaitu ASP.NET yang terintegrasi dalam
    Microsoft.Net.
    Bila VBScript kita gunakan untuk dieksekusi pada server, kita menamakannya ASP dan
    jika dieksekusi pada klien (browser) maka kita namakan VBScript.
    Contoh penulisan pertama ASP
    Tag html

    <%
    Script ASP
    %>

    Tag html
    Contoh penulisan VBScript
    Tag html

    <script language=VBScript)
    Script VBScript
    </script>

    Tag html


    Setelah kita menuliskan pada editor buatlah ekstension dengan *.asp, dan tempatkan
    pada direktori yang telah kita konfigurasi di virtual direktori pada saat instalasi
    webserver IIS atau PWS. Untuk kasus di LAB perhatikan penomeran IP pada masingmasing
    meja computer.
    Latihan 1.1 ASP.
    <html>
    <head>
    <title> ASP Pertamaku</title>
    </head>
    <body>
    <%
    Dim halos
    halos = "Hallo dieksekusi dari server"
    Response.Write(halos)
    %>
    <hr>
    <script language=VBScript>
    Dim haloc
    haloc = "Hallo dieksekusi dari client"
    Document.Write(haloc)
    </script>
    </body>
    </html>
    Maka hasilnya di browser adalah ;

    Namun cobalah perhatikan source code dari tampilan 1.1, untuk melihat source dari
    browser client pilih View | View Source. Maka akan terlihat seperti dibawah ini ;


    PENGERTIAN PEMROGRAMAN WEB

    Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman yang dalam bahasa English adalah programming dan diartikan proses, cara, perbuatan program.


    Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext.



    Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (world wide web), World Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW . WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi . WWW berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML yang dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet Browser . Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi. Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada lanyanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi binsin (commerce) (Betha Sidik,Ir, Pemrograman web dengan HTML, Informatika Bandung, 2005) Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis Web dari pada aplikasi berbasis destop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :
    Akses informasi mudah,
    1. Baris isi
    Setup server lebih mudah
    1. Baris isi
    Informasi mudah didistribusikan
    1. Baris isi
    Bebas platform, informasi dapat di sajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan
    1. Baris isi

    HTTP

    HTTP (HyperTextTransfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web(W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force(IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1,1, versti HTTP yang digunakan umum sekarang ini. HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara clientdan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IPke porttertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan diport tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIMEyang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1,1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
    Sejarah Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen. Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen. Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

    PERBEDAAN WEB 1.0, WEB 2.0 dan WEB 3.0


    Web 1.0
    Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
    Web 2.0
    Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.

    Web 3.0 / Semantic Web
    Waaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
       Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0 
          • Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
          • Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
          • Network computing, software-as-a-service business models, Web services interoperability, distributed computing, grid computing and  
            cloud computing;
          • Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
          • Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
          • The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement- 
            based datastores;
          • Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
          • Intelligent applications.



    letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
         1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
         2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
         3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
         4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
         5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
         6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
         7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
         8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
         9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna